
Obat Maag dipasaran banyak yang diformulasikan untuk meredakan sakit yang meradang pada lambung dari penderita maag, cara kerjanya dari obat tersebut adalah dengan menormalkan ph (kadar) asam lambung yang diproduksi oleh organ lambung. Namun dengan cara ini netralnya ph lambung atau turunnya kadar asam lambung hanya selang beberapa waktu saja, rata-rata hanya cukup bertahan hingga 4 jam saja, selebihnya asam lambung kembali meningkat kalau kondisi lambungnya belum baikan.
Cara mengobati penyakit maag dengan obat tersebut mewajibkan si penderita mengkonsumsi obat tersebut dalam jangka waktu yang lama, karena sifatnya hanya menetralkan kondisi ph-nya tanpa memperbaiki penyebab organ lambung meningkatkan produksi asam lambungnya. Apabila ini berlanjut dan terus menerus dikonsumsi tentunya ada efek setelah itu, kasarnya efek samping. karena formula ini berasalkan dari bahan yang tidak alami atau melalui proses kimia.
Organ tubuh yang paling dirugikan selain lambung karena cara pengobatan ini adalah organ ginjal, secara otomatis karena fungsi ginjal adalah filter maka fungsinya terbebani dengan adanya ban kimia, maka lambat laun fungsi ginjal akan menurun dan melebarlah penyakit yang menjangkit penderita.
Semakin lama melakukan cara pengobatan dengan obat seperti itu, maka semakin banyak dan semakin besar peluang untuk terserang penyakit lainnya, karena akumulasi zat kimia pada tubuh akan terasa bukan pada waktu yang sama, namun beberapa tahun kemudian barulah dirasakan efeknya, ada yang 5 tahun, 10 tahun bahkan menginjak usia tua malah terasa penyakit yang begitu kompleks, sehingga disebut komplikasi.
Komplikasi inilah hasil dari akumulasi sekian tahun kebelakang yang sering mengkonsumsi bahan yang kimiawi sintetis. Jadi banyaklah metode pengobatan-pengobatan serupa yang hanya menghilangkan penyakit secara sesaat, terlihat ampuh dan mujarab namun kalau bukan alami maka akan memberikan efek negatif pada tubuh.
Mengobati penyakit maag yang beberapa tahun ini lagi merebak keseluruh penjuru indonesia bahkan penjuru dunia adalah dengan menggunakan bahan yan alami atau dengan bahasa sekarang pengobatan herbal. Pengobatan ini berpaut atau mengandalkan bahan-bahan yang alami dalam menyembuhkannya, dapat berupa satu macam bahan alami atau racikan dari beberapa bahan alami.
Di Indonesia sangat banyak tumbuh tumbuhan obat yang diyakini dapat mengobati berbagai penyakit termasuk penyakit maag, namun semua itu dalam memberikan pengobatan tidaklah sembarang, haruslah sesuai dengan diagnosa ahli sebelum mengkonsumsinya, karena salah-salah malah tidak manjur.
Ada bahan herbal yang sangat dikenal sebagai rajanya obat, Madu, merupakan rajanya obat herbal. Kenapa disebut rajanya obat? karena madu ini sudah sejak zaman dahulu sudah dikenal oleh nenek moyang sebagai obat, bahkan dalam beberapa kitab suci dan beberapa kitab pengobatan, tidak luput dari keterangan-keterangan yang menyebutkan bahwa madu adah obat bagi manusia, terutama obat untuk bagian perut dan pencernaan. Dalam al-Quran disebutkan bahwa “madu adalah obat bagi manusia” (an-Nahl:69) jelas dan harus kita yakini isi dari ayat tersebut.
Madu merupakan obat berbagai penyakit terutama yang menyangkut perut dan pencernaan, begitu juga dengan jenis madu hitam pahit yang diyakini mempunyai kelebihan dari masalah menyembuhkan berbagai penyakit berat dibanding dengan jenis madu lainnya.
Madu hitam pahit mampu mengobati penyakit maag
Madu ini memang rasanya pahit, namun dibalik pahitnya itu banyak penyakit yang mampu ditanganinya (bi idznillah) salah satunya adalah penyakit maag. Banyak penderita peyakit maag yang terasa terbantu kesembuhannya dengan madu hitam pahit.Madu hitam pahit bisa dikonsumsi siapa saja dan waktu kapan saja, maka seorang penderita bisa mengobati diri sendirinya walau tanpa dibantu pendiagnosaan terlebih dahulu, karena ini bahan alami maka tidak ada membahayakan penderita bahkan tanpa efek samping.
Mengobati penyakit maag dengan madu hitam pahit merupakan solusi pengobatan maag masa kini dan masa yang akan datang.
No comments:
Post a Comment